TENTANG

Yayasan Naula Hipatia Averrous

Yayasan Naula Hipatia Averrous adalah Yayasan yang berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan yang inklusif, memajukan kecerdasan kritis, serta mengembangkan potensi intelektual dan spiritual masyarakat. Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman dengan Nomor Legalitas Kementerian Hukum RI Ahu – 0003981.AH.01.04. Dari sinilah lahir Asosiasi Peneliti Studi Kalimantan, Penerbit Yayasan Naula Hipatia Averrous, dan Podcast Averrous.

Maksud dan Tujuan :

Yayasan ini mengemban amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun peradaban manusia berdasarkan intelektualitas relijius yang mentradisikan produksi, pengembangan, dan penyebar luasan pengetahuan berbasis penelitian ilmiah.

Filosofi Core Values :

  1. Nilai Kemanusiaan dan Keberagaman Yayasan Naula Hipatia Averrous berpegang teguh pada nilai kemanusiaan yang mendalam, menghargai keberagaman, serta menjunjung tinggi prinsip kesetaraan di seluruh lapisan masyarakat. Kami percaya bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk berkembang dan mengakses pendidikan serta kesempatan yang adil tanpa dibatasi oleh perbedaan sosial, agama, ras, atau latar belakang budaya.
  2. Pendidikan sebagai Kunci Pencerahan Terinspirasi oleh pemikiran dua tokoh besar, Hipatia dari Aleksandria dan Ibn Rushd (Averroes), yayasan ini memandang pendidikan sebagai jalan utama menuju pencerahan, pengetahuan, dan kebijaksanaan. Hipatia sebagai seorang filsuf dan ilmuwan terkemuka di zaman kuno, serta Ibn Rushd yang memperkenalkan rasionalisme dan integrasi antara ilmu pengetahuan dan agama, memberikan dasar filosofis bagi yayasan ini untuk mendukung pengembangan intelektual dan spiritual yang seimbang.
  3. Rasionalisme dan Keilmuan Mengacu pada pemikiran Ibn Rushd, yayasan ini mengedepankan pentingnya rasionalitas dan pendekatan ilmiah dalam memahami dunia dan memecahkan tantangan kehidupan. Kami mendukung pengembangan kemampuan kritis yang dapat digunakan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi-solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
  4. Pembebasan Diri melalui Pengetahuan Berdasarkan pemikiran Hipatia dan Averroes, yayasan ini menekankan bahwa pengetahuan adalah alat pembebasan diri. Pendidikan yang kami berikan tidak hanya bertujuan untuk memajukan kecerdasan, tetapi juga untuk membebaskan individu dari ketidaktahuan dan kesewenang-wenangan, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan berkontribusi positif terhadap masyarakat.
  5. Integrasi Antara Ilmu Pengetahuan dan Spiritualitas Kami percaya bahwa antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas tidak ada pertentangan yang harus dipilih secara eksklusif. Seperti yang dicontohkan oleh Ibn Rushd yang mengintegrasikan rasionalitas dan keimanan, yayasan ini mendorong pemahaman bahwa pencarian ilmu tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan duniawi tetapi juga dengan pencarian spiritualitas yang mendalam. Dengan demikian, tujuan pendidikan yang kami usung adalah untuk mempersiapkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijaksana dalam menjalani kehidupan yang bermakna.